Batam, bimasislam – Kantor Urusan Agama (KUA) di
beberapa daerah di Indonesia kini mulai memperhatikan fasilitas
pernikahan yang lebih dikenal dengan balai nikah. KUA Kecamatan Sekupang
Kota Batam adalah salah satu yang memiliki fasilitas yang tidak kalah
keren dengan gedung pertemuan yang biasa memasang tarif mahal.
Terletak tepat di samping kantor utama KUA Kec. Sekupang, balai nikah
ini terlihat mencolok dengan warna hijau. Selain letaknya dipinggir
jalan, posisinya sangat strategis karena berdekatan dengan kawasan
perkantoran, salah satunya Kantor Kementerian Agama Kota Batam.
Tidak seperti kebanyakan layanan gratis, balai nikah ini terlihat
mendapat perawatan khusus. Semua sudut terlihat rapi dan bersih, tidak
ada satupun sampah terlihat. Rerumputan hijau semakin menambah suasana
asri. Siapapun yang datang akan disambut sembilan anak tangga menuju
lokasi sakral umat Islam yakni pernikan.
Balai nikah ini diperuntukkan kepada masyarakat yang hendak
melangsungkan pernikahan di hari dan jam kerja, si kaya dan si miskin
diperlakukan sama. Selain memiliki ruangan yang besar, di dalam balai
nikah juga dilengkapi berbagai sarana seperti satu set meja kursi untuk
ijab qabul, pendingin ruangan dan pengeras suara. Tidak hanya itu,
tempat pelaminan juga terlihat istimewa.
Pekan lalu, Jum’at (24/2) bimasislam bersama Kepala KUA Sekupang,
Hamizar meninjau langsung balai nikah. Melalui fasilitas ini, dirinya
berharap masyarakat dapat terlayani dengan baik. “Alhamdulillah, inilah
balai nikah kami, semoga masyarakat dapat terlayani dengan baik”, ujar
Hamizar.
Pelayanan di KUA Sekupang memang layak mendapatkan apresiasi karena
masyarakat yang hendak melangsungkan pernikahan betul-betul mendapatkan
priototas utama. Selagi di jam dan hari kerja calon pengantin tidak
perlu mengeluarkan biaya alias nol rupiah.
Data KUA Kec Sekupang, dalam sebulan ada kurang lebih 50 peristiwa nikah
dan empat puluh persennya dilaksanakan di balai nikah milik KUA Kec
Sekupang, “Bulan lalu ada 47 pernikahan, 19 pernikahan dilaksanakan di
balai nikah”, ungkap Hamizar.
Karena tempatnya yang nyaman banyak pasangan yang melangsungkan prosesi
resepsi di balai nikah, terutama masyarakat pendatang. “alhamdulillah
tempatnya nyaman sehingga para pekerja yang tinggal di apartemen dan
sejenisnya lebih memilih nikah di KUA”, pungkas pria murah senyum ini.
(syam/syam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar